Hub
Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file data dari komputer untuk meneruskannya kekomputer atau tempat lain pada suatu jaringan.
Hub biasanya digunakan pada jaringan bertopologi star. Batas maksimum pararel antar hub adalah tiga buah hubungan. Apabila jumlah pararel antar hub lebnih dari tiga buah, maka untuk menghubungkan jaringan kita menggunakan sebuah router.
Hub yang beredar di pasaran memiliki jumlah port yang berbeda-beda, mulai dari 5 port sampai dengan 64 port. Hub kita hubungkan ke komputer menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45 yang terpasang pada ujung-ujungnya.
Switch
Sebenarnya switch hampir sama dengan hub. Perbedaan antara switch dengan hub adalah :
Kecepatan akses switch lebih besar dibandingkan dengan hub. Contohnya, apabila kecepatan akses switch dengan 100 Mbps maka kecepatan keluaran akses tersebut tetap atau sama dengan 100 Mbps. Sementara pada hub apabila terdapat 4 buah klient yang sama, maka kecepatan aksesnya terpecah menjadi 4, tidak tetap seperti switch.
Switch hanya mentransfer data yang hanya diterimanya, kemudian meneruskan pada port yang hanya dituju saja. Adapun hub broadcast data yang masuk pada semua port yang dimilikinya.
Untuk jaringan yang lebih luas seperti internet, switch masih membutuhkan router untuk dapat meneruskan paket-paket data sebagaimana hub. Switch juga mampu melakukan fungsi routing, sehingga dinamakan sebagai IP switch. Namun demikian, hanya beberapa switch saja dapat melakukan hal ini.
Karena menawarkan kinerja transfer dan akses data yang lebih baik, beberapa pemakai lebih senang menggunakan switch daripada hub.
Repeater
Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuat untuk diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. Disamping itu repeater juga dapat memperkecil noise pada sinyal transmisi yang datang.
Repeater bekerja pada level Physical Layer dalam model jaringan OSI. Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari kabel LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain.
Pada jaringan wireles, repeater di letakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar atau di puncak gunung. Hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima atau dipancarkan dapat diterima dengan baik. Dengan adanya repeater, jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga menjadi semakin jauh.
Bridge
Bridge adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN dengan LAN yang lain, apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama misalnya dengan teknologi ethernet. Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringan OSI . Oleh sebab itu bridge dapat menyambungkan jaringan yang yang menggunakan metode transmisi atau medium acces control yang berbeda. Bridge juga mampu mempelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Fungsi lain bridge adalah dapat memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lain, apabila kedua jaringan yang lain terhubung. Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan yang lebih luas. Hal tersebut dapat dinamakan dengan istilah brouter(bridge-outer). Bridge juga dapat mengcopy frame data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, asalkan jaringan komunikasi tersebut masih terhubung.
Keuntungan menggunakan bridge
Bridge lebih mudah kita pasang dan kita rawat
Bridge cukup sederhana dan harganya lebih murah dibandingkan router
-
Bridge cenderung mampu menangani trafik yang lebih tinggi
Kerugian Menggunakan Bridge
Alamat fisik bridge pada suatu stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yang lain
Frame broad case dilewatkan bridge keseluruh LAN, hal ini dapat menyebabkan trafik melebihi kapasitas medium jaringan
Kesalahan dalam mengkonfigurasi bridge menyebabkan bridge memutarkan frame tanpa henti
Bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume trafik yang relatif rendah
Router
Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan kejaringan yang lain. Router akan memilih jalan terdekat untuk melewatkan paket aplikasi data. Aplikasi-aplikasi yang berada pada router, jika telah terinstal pada sebuah komputer dinamakan PC Router.
Router bekerja pada level network layer pada model jaringan OSI Router memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada bridge. Router dapat kita gunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN akan terisolasikan dengan baik dari trafik LAN lain.
Fungsi utama router adalah untuk meroutingkan paket-paket data dengan suatu segment jaringan yang berbeda. Pada hubungan jaringan yang lebih global seperti internet, diperlukan adanya router.
Router dapat menentukan jaringan mana yang berhak mengakses suatu paket data yang diberikan oleh router tersebut. Dengan demikian router dapat dipasang atau disambungkan dengan dua jaringan atau lebih. Apabila jaringan tersebut menggunakan akses internet dengan kecepatan tinggi seperti ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) router dapat berfungsi ganda, salah satunya adalah sebagai firewall.
Router biasanya terletak pada suatu gate way yang terhubung dengan jaringan. Router memiliki sebuah daftar dari rute-rute yang akan dijadikan sebagai jalan bagi suatu paket data. Dengan demikian router mampu memilih rute terbaik untuk paket data. Kemampuan router diatas disebut sebagai routing table.
Keuntungan menggunakan router :
Router dapat kjita gunakan dalam topologi jaringan apapun
Dalam Router terdapat suatu trafick broadcast yang dapat memperkecil beban network
Router tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu seperti yang dialami jika mengunakan bridge.
Router umumnya dapat lebih mudah kita konfigurasi dari pada bridge
Router dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem dan mengatur rioritas antar protokol
Router membentuk penghalang antar LAN, sehingga memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada LAN tersebut.
Kerugian menggunakan router :
Router pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja.
Penggunaan tabel routing static menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem yang lain
Router umumnya lebih kompleks dan pemrosesan pada router lebih besar dari pada bridge, sehingga keluaran yang dihasilkan dapat lebih rendah dari pada bridge
Apabila memindahkan suatu mesin dari satu jaringan LAN kejaringan yang lain LAN yang lain, maka lamat network tersebut juga berubah
Modem
Modem merupakan kepanjangan dari Modulator Demodulator. Alat ini memungkinkan PC, mini computer atau main frame untuk menerima dan mengirimkan paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon. Modem digunakan untuk menggunakan PC dengan internet. Cara menghubungkan PC dengan internet ada beberapa macam, yaitu dengan menggunakan line telepone, kabel modem satelite, ADSL(Asymmetric Digital Subscriber Line), dan lain sebagainya.
Terdapat dua macam modem yang dapat digunakan, yaitu modem internal dan modem eksternal.
Modem internal berupa sebuah kartu yang dapat kita pasangkan pada salah satu slot komputer dan menggunakan power supply dari PC. Sementara Modem eksternal biasanya terletak didalam case tersendiri menggunakan power supply terpisah , dna pada umumnya memilih adaptor. Modem eksternal tersambung pada komputer menggunakan kabel serial yang terkoneksi pada port serial di bagian belakang PC.
Keuntungan modem Internal
Memudahkan kita dalam hal pemasangan
Tidak menggunkan banyak kabel
Harga biasanya lebih murah, karena tidak memiliki case dan power supply terpisah
Menghemat tempat dan biaya untuk membeli kabel serial dan kartu serial tambahan.
Mencegan pengguna lain uantuk bertindak iseng terhadap modem, karena terletak didalam komputer
Keuntungan dari modem eksternal
Tidak menggunakan slot dalam komputer
Dapat kita nyalakan atau kita matikan secara terpisah dari komputer
Lebnih mudah kita pindahkan pada PC lain tanpa haris membongkar komputer tersebut
Biasanya dilengkapi dengan panel, LED, atau LCD yang menampilkan info tentang apa yang sedang dilakukan oleh modem. Hal tersebut cukup membantu apabila terjadi permasalahan atau gangguan
Mmodem eksternal memiliki pengatur suara. Pengatur besar kecilnya suara menjadi lebih cepat dan mudah kita lakukan
Di daerah yang rawan dengan masalah petir, lebih aman bila menggunakan modem eksternal
Pemilihan modem internal atau eksternal tergantung pada selera kita. Sebagian orang memilih modem internal karena tidak menyukai adanya kabel yang berserakan, terhindar dari debu dan mudah memindahkan komputer tanpa harus melepasnya. Sementara yang lain lebih menyukai modem eksternal karena alasan teknis, yaitu mengetahui secara mudah dan cepat jika terjadi masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar